Quotes novel “SUAR RINDU” by Nawa Jamil




Jadi setelah membaca novel ini kurang lebih 2 hari… saya bisa menyimpulkan bahwa isi dari buku novel ini hampir semua bercerita tentang pengalaman dari penulis sendiri semenjak menjadi seorang RELAWAN (hingga saat ini), ada pula bercerita tentang mengabdi pada masyarakat seperti saat berKKN. Intinya ini penulis ada di 3 komunitas yang berbau pendidikan (3 ji kutau…sempat masih banyak komunitasnya yang mungkin blm kutau hehe).
Baca mki saja… bagus skali. Kalo kalian sdh baca, pasti kalian langsung mau juga jadi relawan kek dia. KEREN!!!

Jadi selama membaca novel ini, ada banyak kata-kata bagus (atau biasa org bilang quotes) yang ku mark pake spidol… dan mauka share ke kalian begitu eh… hahah
Check it out guys

  • Dua hal yang kadang mengacaaukan ritme masa sekarang. Membuat rindu kenangan lama sekaligus membuat kita berusaha terlalu keras untuk mengejar masa depan. Lalu tanpa sadar kita tidak benar-benar hidup di masa sekarang. Kita terlalu menangisi masa lalu dan mengejar masa depan.
  • Salah satu cara menghargai momen, menulisnya.
  • Berelawan sejatinya memberi apa yang sanggup diberikan.
  •  Pernah merasakan ini sebelumnya? Terasing di tempat yang ramai; tersesat dalam pikiran yang ingin kesunyian.
  •  … bumi ini seluas langkah kaki, … “kaki ini pendek, langkah yang memanjangkannya”.
  • Pemuda itu berani, masih menyala api kehidupan di dalamnya, masih terpancar gairah besar dari matanya.
  •  Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menganggap keterlambatan adalah hal yang lumrah (semoga kebiasaan ini tidak menjadi budaya yang memalukan).
  • Hakikat ketulusan di tengah keterbatasan.
  • Waktu dan pengalaman adalah guru yang terbaik. Perluas langkahmu agar bisa memperoleh guru lebih banyak.
  • Ada saatnya kita bosan dan lelah. Satu titik dimana kita memilih untuk tidak peduli. Terserah bagaimana, asal jangan sampai kita menyesal ke depannya.
  • Berterima kasihlah untuk setiap orang yang membuatmu tetap tinggal dan berjuang. Mereka yang tetap hadir meski di saat-saat sulit adalah orang-orang yang patut dipertahankan.
  • Jangan sekali-kali menyamakan definisi bahagia kita dengan orang lain. Tingkat bahagia tidak berlaku universal. Itu tergantung seberapa lapang hati tiap manusia, dan seberapa jauh manusia itu melihat keadaan-keadaan di bawahnya. Bersyukurlah.
  • Hidup adalah barang dinamis. Hebat sekali bagaimana waktu membuatnya terus berjalan. Hebat sekali bagaimana kita jatuh sampai ketergantungan, lalu hal itu akan hilang pada suatu masa. Tertinggal atau ditinggalkan.
  • Tapi ini bukan persoalan ditinggalkan atau meninggalkan. Pergi atau menetap. Menghilang lalu terlupakan. Bukan. Ini tentang seberapa bahagia dan berharganya waktu yang telah dilukis bersama. Seberapa lucu dan bahagianya kita di saat-saat bersama, dan seberapa bergunanya masa muda yang telah dilewati sampai sekarang.
  • Hidup bukan persoalan seberapa lama, tapi seberapa berkualitasnya waktu yang dijalani, seberapa bergunanya kita untuk orang lain, dan seberapa bersyukurnya kita untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup.
  • Bahwa mimpi dibarengi semangat jiwa muda dan kebersamaan membangun bisa mewujudkan suatu hal yang dianggap mustahil pada awalnya.
  • …orang kaya adalah orang yang berguna sampai habis. Orang yang setiap langkahnya akan selalu didoakan, saking seringnya ia berguna bagi mereka yang sedang sempit keadaannya.
  •  …pada masanya nanti satu akan menjadi dua, lalu berkembang menjadi angka satuan sampai belasan. Saat itu, hidup bukan hanya tentang diri sendiri saja. Hidup kita menjadi hidup orang lain juga.
  •  …relawan adalah pekerjaan yang tidak dibayar. Bukan karena tidak berharga, tapi  Karena tidak ternilai.  Panjang umur relawan, jasamu abadi.
“jangan terburu-buru karena kita di momen ini hanya sekali”
-          Nawa Jamil


CP us if u want more information about how to buy or order this book
ig penulis : @nurllljml
ig blogger : @stellabakti

Comments

Popular Posts