"KKN LOVE"
(pict. drawn by me)
Jadi guys, mau cerita disini sedikit soal dimana saya berKKN dan bagaimana kehidupan saya dan 39 panel surya (tmn2) saya lainnya. jadi janko bosan baca nah.... ;)
Lokasi kkn ku itu di Pulau Kodingareng Lompo, Kec. Sangkarrang, Kota Makassar. (Google mko saja. ada ji itu). Jadi ikut ka KKN PPM Dikti Pulau Kodingareng Universitas Hasanuddin yang menurut ku sangat2 fun dan warbyasah untuk dideskripsikan sama 39 tmnku lainnya. Jadi kami itu seposko ada 40 org. Nda sama kkn lain yang mungkin satu posko itu hanya 11 atau brp lah. Kalo kkn lain yang butuh waktu sedikit untuk saling kenal,... di kkn ku mungkin bagi saya sangat susah mengenal satu sama lain apalagi hanya 30 hari ji. Tapi disitu mi tantangan nya... org2 nya jg nda seperti yang dibayangkan saat first impression (pembekalan pertama).
--- jadi itu diatas intermezo ji sebelum ko baca pengalaman menurut ku selama sebulan dsana ---
Awal
datang ke pulau ini terasa sangat berbeda karena sebelumnya yang hanya
merasakan hidup di daerah perkotaan, tetapi tiba-tiba takjub dengan kehidupan
di pulau ini dimana kehidupan begitu berbeda. Selama hampir sebulan disini saya
merasakan berbagai perbedaan dengan hidup di perkotaan, yaitu hidup di pulau yang
menurut saya sangatlah boros dibandingkan dengan di kota. Di pulau ini terlalu
banyak jajanan yang menurut saya menarik dan unik yang selalu mendorong saya
untuk jajan tiap harinya tanpa absen sekalipun dan juga dengan cuaca yang
terbilang panas disetiap harinya yang akhirnya mendorong saya untuk memuaskan
dahaga ketika di siang dan malam hari. Di pulau ini jajanan yang paling laris
oleh kalangan mahasiswa KKN adalah tela-tela, bakso goreng, minuman dingin yang
di blender, serta kamlas yang menyerupai jajanan bakwan. Dari saya pribadi,
ketika telah menikmati jajanan tersebut maka saya tak perlu lagi makan siang
ataupun malam. Hal kedua yang membuat hidup boros di tempat ini adalah penggunaan
kuota yang berlebihan dan kadangkala kuota tersebut cepat habis sehingga
mengharuskan kami untuk membelinya lagi. Hal tersebut terjadi karena ketika kegiatan
atau suatu program kerja telah usai dilakukan, maka pengisi waktu kosong yang
paling mendominasi adalah menonton youtube dan akses internet lainnya selain
bermain game bersama teman-teman seposko.
Hari-hari
di posko tentunya diisi dengan kegiatan program kerja yang saya lakukan bersama
teman sepenanggungjawab indra, venny, dan anggun. Kami melakukan kegiatan Sosialisasi
PHBS Rumah Tangga yang fokusnya pada RW 2 RT 3 dengan target 50 rumah tangga,
tetapi selama 5 hari tersebut kami berhasil mendatangi 52 rumah tangga untuk
diedukasi mengenai jentik, cuci tangan pakai sabun, syarat air bersih, serta syarat
jamban yang baik. Setelah itu pada akhir sosialisasi kami juga tak lupa untuk
membagikan bubuk abate yang didapatkan dari Dinas Kesehatan tingkat kota
makassar dan mengobservasi bak mandi tiap rumah tangga apakah terdapat jentik
atau tidak. Selain melakukan kegiatan program kerja, tiap sorenya kami jalan-jalan
untuk mengenal lebih dekat lagi masyarakat dan menelusuri jalan-jalan yang ada
di Pulau Kodingareng ini. Di pulau ini sangat banyak tempat-tempat yang bagus
untuk dijadikan tempat liburan dan bersantai ria, seperti Pantai Gusung yang
kami dapatkan ketika sedang berjalan-jalan mengitari pulau ini. Pantai gusung
mempunyai air laut yang dangkal dan kadangkala pasang surut. Di pantai ini kami juga mencari kerang untuk dijadikan santapan
makan malam kami selama dua hari berturut-turut. Butuh banyak tenaga untuk
dapat mengumpulkan kerang tersebut karena sangat susah untuk melepasnya. Untuk
mencari kerang tersebut kami menuju gusung dari jam 3 sore hingga petang hari.
Pada saat itulah menurut saya moment kebersamaan kami semua terasa, penuh canda
tawa ketika kami makan bersama, saling menyuapi pada satu pirinng. Terdapat
begitu banyak pengalaman pertama pada saat berKKN di Pulau Kodingareng ini.
Mulai dari merasakan menu makan malam ikan Hiu hingga ada salah satu teman saya
Indah yang alergi dan harus di bawa ke Puskesmas Pulau Kodingareng, 5 orang
yang tertusuk bulu babi (chandra, saya sendiri, nisa, daswan, dan icam) pada saat
berenang di dekat dermaga pada sore hari hingga penuh dengan tangisan, serta
posko cewek yang nun jauh disana yang selalu di ganggu oleh warga sekitar.
Interaksi
antar teman disini melahirkan suatu hubungan yang sangat serius hingga gunda
gulana.Seperti yang kita tahu bahwa KKN tak lengkap jika tak ada yang terlibat
cinta lokasi didalamnya. Bermula dari suatu kata "cie cie" yang diberikan
oleh teman sendiri hingga tanpa sadar rasa "baper" telah muncul
antara kedua belah pihak tapi mungkin juga hanya satu pihak saja. Sejauh ini tidak
terdapat pasangan yang lahir dari KKN ini, tetapi mungkin saja akan ada jika
KKN ini telah berakhir atau mungkin saja tidak akan ada. Hari demi hari
terlewati, proker demi proker telah selesai dan menyisakan hari-hari yang
kosong yang kadangkala diisi dengan games, canda tawa, hingga berkumpul ria untuk
berkarlota. Malam adalah waktu yang sangat tepat untuk sharing dengan teman terbaik
(mega, indra, indah, nawa) sepanjang KKN ini berlangsung hingga menghitung hari
kita balik ke rumah masing-masing. Terlebih lagi dengan moment yang tak akan
kulupakan bersama mereka dimana kami berlima telah membuat game yang konyol
tetapi sangat bermanfaat menurut kami, yaitu NO SLEEP CHALLENGE dimana kami
tidak boleh tidur hingga waktu yang telah ditetapkan yaitu pukul 05.00 subuh
dan jika kita tertidur akan ada hukuman yang harus dijalankan. Pada saat game
berlangsung, begitu banyak cerita yang kami share satu sama lain yang membuat
kami lebih dekat.
Pesan
saya kepada warga kodingareng, bahwa kiranya apa yang telah dibuat dan
dikerjakan dipulau ini dapat dilanjutkan dan dipelihara karena ini semua
menyangkut kebaikan dan kesejahteraan kita semua. Pesan saya untuk teman-teman
tercinta, janganlah melupakan setiap kenangan yang telah kita lukis bersama di
pulau ini dalam KKN PPM Dikti 2018 dan juga agar tetap "keep in touch"
ketika kita sudah hidup dijalan dengan berbagai kepentingan masing-masing. Kesan
selama berKKN di pulau ini dimana masyarakatnya sangat ramah apalagi anak-anak
di Pulau ini yang sangat setia menemani di pagi hingga malam hari. Saya sangat
beruntung karena di dalam KKN ini saya mendapat banyak pelajaran untuk menjadi
lebih baik kepada diri sendiri kedepannya.
Sekian.
Love, Stebal
Comments
Post a Comment